Powered by Blogger.
Saturday, July 2, 2011

Tahukah Kamu Info dari Benda2 di sekitar kita

GUNTING


Pada tahun 1761, Robert Hinchliffe menciptakan gunting modern yang kini sudah mendunia. Warga Inggris Raya ini merasa akan lebih praktis memotong jika alat potongnya dapat dimasukkan di jari tangan. Untuk itu ia menciptakan pisau yang di bagian tengah bawah memiliki bulatan yang dapat dimasukan ke jari tangan yang kini dikenal dengan nama gunting.

Kemudian Hinchliffe membuka kedai untuk menjual gunting temuannya di Cheney Square, London. Ia memasang papan tanda yang bertulisan "pembuat gunting paling baik" saat itu. Sejak saat itu, maka kemudian penggunaan gunting makin meluas. Pada tahun 1830 gunting mulai menyebar luas di Eropa. Meski begitu, sebenarnya jika ditelusuri jejak penggunaan gunting pertama di dunia, awalnya sudah ada pada masa purba. Tepatnya-menurut salah satu versi sejarah-gunting pertama dipakai pada abad 15 sebelum masehi di Mesir. Namun, gunting pada masa tersebut hanya terlihat seperti dua buah pisau yang dijadikan satu.Mencari kemudahan untuk memotong sesuatu menjadi inspirasi bagi Robert Hincliffe untuk menciptakan gunting. Berbagai upaya dilakukan hingga ia mampu menciptakan pisau yang kemudian dikenal sebagai gunting. Barangkali, inspirasi dari kesulitan seperti yang dialami Robert Hincliffe bisa juga terjadi pada Anda. Siapa tahu, Anda akan dikenal sebagai inovator kelas dunia.



SIKAT GIGI


Tahukah kamu ?, Sikat gigi mulai mucul sekitar tahun 1400-an dimana orang zaman China kuno menggunakan ranting pohon Willow untuk menggosok gigi. Tidak lama kemudian, alat untuk menyikat gigi berkembang menggunakan bulu rambut babi yang dipasang secara permanen pada gagang yang terbuat dari bambu atau tulang.

Sikat gigi pun berkembang tidak hanya di dataran China melainkan ke negara-negara lainnya. Pada tahun 1770, seorang warga berkebangsaan Inggris, William Addis membuat sikat gigi dan untuk pertama kalinya diproduksi secara masal tepatnya pada tahun 1780. Ide sikat gigi ciptaannya muncul pada saat ia berada di penjara. Ia dimasukkan ke dalam penjara karena sebuah keributan di mana ia terlibat di dalamnya.

Ketika dalam penjara, Addis mencoba mengambil tulang binatang kecil. Kemudian tulang tersebut ia lubangi kecil-kecil untuk menempelkan bulu yang ia peroleh dari pengawal. Hal ini ia lakukan karena sebelumnya untuk menyikat gigi ia menggunakan kain yang dicampur dengan jelaga dan garam.

Pada tahun 1857 untuk pertama kalinya sikat gigi dipatenkan oleh H.N. Wadsworth di Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1930, sesudah ditemukannya bahan nilon, bulu sikat gigi mulai menggunakan bahan nilon. Keinginan memiliki gigi yang bersih dan sehat melahirkan alat pembersih plak-plak gigi yang bernama sikat gigi. Kini sikat gigi pun menjadi alat yang digunakan setiap hari untuk menjaga kesehatan gigi dan telah mendunia.





PENITI


Alkisah, seseorang warga Amerika Serikat bernama Wlater Hunt berutang kepada rekannya. Hunt merupakan pengusaha tekstil di kota Lowville, sebuah kota kecil di lewis Country, New York, Amerika Serikat. Bisnis yang dikembangkannya bergerak di bidang tekstil kain wol dan katun. Namun sayangnya, bisnis yang dikembangkannya tersebut tidak bertahan lama, bahkan Hunt harus berutang kepada temannya sebesar US$ 15.

Saat itu, sekitar tahun 1849, Hunt sangat tertekan dan gelisah. Ia ingin segera melunasi utangnya. Hunt berupaya untuk mencari cara agar dapat melunasi utangnya. Ia lantas berpikir bagaimana menciptakan sesuatu yang dapat dijual. Hunt sempat menciptakan alat pemintal benang, pengasah pisau, tungku pembakar batu bara, mesin pembersih jalan, bel untuk mobil jalanan, pengeruk es, dan mesin pembuat surat. Namun sayangnya semua itu tidak dapat membantunya menghasilkan uang.

Hunt terus berupaya mencari cara. Dan suatu ketika, saat Hunt sedang memilin potongan kabel, ia menemukan ide peniti. Saat itu, peniti digunakan untuk mengaitkan kain tanpa kancing. Kemudian pada tanggal 10 April 1849, Hunt mematenkan peniti temuannya. Kemudian, untuk membayar utangnya, paten peniti tersebut dijualnya seharga US$ 400.

Sebenarnya, benda sejenis peniti sudah ada sejak 14 abad sebelum masehi di Mecenae. Peniti tersebut disebut dengan fibulae. Fungsi fibulae sama dengan peniti yang sekarang ini sering kita pakai yang membedakan adalah ujung peniti yang tak tertutup sehingga sering melukai pemakainnya dan tidak mempunyai per.

Peniti mulai popular di masyarakat sejak tahun 1970-an di Inggris dan semakin populer sejak foto Richard Hell yang menggunakan peniti dimuat di majalah komunitas punk. Kini desain peniti semakin berkembang dengan berbagai variasi jenis dan warna, bahkan ada peniti yang terbuat dari emas.



SELOTIP


Ternyata selotip yang dikenal dalam bentuk sekarang berawal dari kekesalan yang "dijawab" dengan kejelian seseorang. Kisah penciptaan selotip berawal dari bergabungnya Richard G. Drew di perusahaan bernama 3M pada sekitar tahun 1932, yang kala itu dikenal sebagai produsen ampelas.

Suatu kali, Richard melakukan tes untuk produk ampelas baru di sebuah toko otomotif. Ketika itu, ia memperhatikan pengerjaan cat mobil dua warna yang sedang tren kala itu. Ia melihat bahwa pengerjaan pewarnaan yang berbeda dalam satu bidang mobil sulit dilakukan karena belum ada teknik yang memudahkan memisahkan dua warna beda. Hal tersebut segera menginspirasinya untuk membuat solusi berupa perekat tempel yang kini dikenal sebagai selotip.

Maka, pada tahun 1925 Richard pun berhasil menciptakan selotip transparan dengan lebar dua inci yang pinggirnya diberi lem perekat. Inovasi itu pun lantas dicobakan pada sebuah mobil. Sayangnya, selotip itu terus saja terkelupas karena memang hanya memiliki perekat di pinggirnya. Karena itu, sang pengecat mobil pun sempat memaki Richard dan menyebut bahwa perusahaan tempat Richard bekerja adalah perusahaan yang pelit.

Mendengar cacian itu, Richard pun segera melakukan perbaikan terhadap produk buatannya itu. Ia lantas membuat lem yang kuat namun bentuknya transparan untuk memperkuat selotip tersebut. Ia membuatnya dari campuran karet, oli dan minyak damar untuk memberikan efek rekat pada selotip. Setelah perbaikan itu, produknya berhasil diterima pasar dan dikenal dengan nama Scotch Brand Cellulose Tape. Dan, hingga kini, seperti kita tahu, berbagai manfaat dari selotip terus dikembangkan. Sungguh, sebuah penemuan yang luar biasa.



YOYO


Anda tahu yoyo? Ternyata, mainan itu awalnya adalah sebuah senjata bagi orang Filipina. Orang Filipina membuat Yoyo dari batang pohon yang merambat yang ujung-ujungnya diikatkan dengan batu-batu keras. Mereka melempar batu-batu itu dengan menarik batang rambatnya untuk menyerang musuh atau membela diri.

Yoyo kemudian dikenal menjadi mainan yang populer setelah dikenalkan di Amerika pada tahun 1929. Yoyo pertama di Amerika terbuat dari kayu. Adalah Donald Duncan yang mempunyai ide dengan meminta orang Filipina memperagakan yoyo di pusat perbelanjaan. Akhirnya, Yoyo dibuat dari bahan plastik warna-warni dan dapat dibeli di toko mainan. Nama Yoyo sendiri berasal dari bahasa Tagalog Filipina, yang mempunyai arti mari-mari.



CAT TEMBOK


Pada zaman manusia gua, bahan-bahan berwarna sudah ada di sekeliling dinding batu. Mereka menggambar suatu obyek atau keadaan di sekitarnya. Mereka mencampur arang, kapur, warna tanah, air, dan warna-warna yang dihasilkan alam untuk mewarnai dinding gua. Hasil campuran tersebut seperti semen. Kemudian mereka menggambar apa yang mereka inginkan di dinding gua, meski hasilnya tidak tahan lama.

Kemudian, penggunaan cat mulai mulai digunakan oleh orang Mesir dan orang timur. Para seniman mendekorasi sisi piramid, patung, ornamen dengan warna natural. Bahan pasir, soda, dan tembaga dibakar untuk menghasilkan warna biru. Sedangkan tulang dan sisa pembakaran sampah digunakan untuk menghasilkan warna hitam.

Pada masa raja mesir, Fir'aun, warna sepuhan emas tampak lebih dominan karena warna emas dianggap dapat melambangkan kekayaan. Cat juga berkembang di China, Jepang, dan Amerika. Mereka menggunakan minyak rami untuk mengembangkan pigmen dan untuk merekatkan bahan. Cat pun sudah digunakan untuk memperindah permukaan tembok suatu bangunan.

Penggunaan cat pun semakin berkembang. Pada abad ke 15 ditemukan cat minyak kental oleh Leo Battista Alberta. Kemudian pada abad ke 19, industri cat makin pesat pertumbuhannya. Perkembangan industri cat maju pesat ketika industri cat menjadi bagian dari industri kimia yang menghasilkan cat siap pakai. Kini, apa yang diawali oleh manusia gua, telah berkembang menjadi industri yang sangat besar di mana-mana. Bahkan, tanpa cat, rumah serasa kurang lengkap.



KLOSET


Pada tahun 1596, Sir John Harington menemukan kloset bilas dimana kloset ini sudah menggunakan bejana penampung tinja dan tangki air untuk menyiram. Keinginan agar nyaman saat membuang tinja yaitu agar kotoran tinja tidak kemana-mana membuat Harington berusaha menciptakan kloset bilas. Namun penemuan Harington belum baik karena masih menimbulkan masalah mau tak sedap.

Kemudian pada tahun 1775, Alexander Cummings menemukan kloset bilas tak berbau yang dikenal dengan Valve Closet. Ia membuat saluran pembuangan leher angsa yang mirip dengan huruf S. Penyempurnaan kloset terus dilakukan seperti pada tahun 1889, Bostell membuat kloset bilas yang dikenal dengan nama Wast Down. Kloset temuan Bostell inilah yang mirip seperti yang sekarang digunakan orang banyak dalam bentuk kloset duduk.

Sebenarnya parit-parit di Mohenjodaro dan kloset peradaban Romawi kuno dianggap sebagai model kloset pertama di dunia. Lalu di London, penduduk sering membuang air besar maupun kecil menggunakan pispot. Inilah yang disebut sebagai awal dari terciptanya kloset di dunia.

Ternyata untuk menciptakan rasa nyaman dapat membuat seseorang terinspirasi menemukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh Sir John Harington. Rasa nyaman yang diinginkannya pada saat membuang air membuat ia menemukan kloset moderen. Kini kloset akhirnya mendunia dengan berbagai inovasi yang terus berkembang.



PERANGKO


Untuk mengirim surat kita memerlukan alat pembayaran yang bernama perangko. Pembelian harga perangko didasarkan pada jarak pengiriman. Uniknya perangko kini tidak hanya sebagai alat pembayaran namun juga sudah menjadi barang koleksi. Maklum saja, gambar di perangko banyak yang unik dan menarik. Sering kali, para kolektor perangko saling tukar menukar koleksi mereka. Tapi tahukah Anda, ternyata perangko hadir berkatide Thomas Wriht Hill untuk mendapatkan uang bagi kas kerajaan dari pajak pengiriman surat-surat?

Pria kelahiran Inggris, 3 Desember 1975 ini sejak umur sebelas tahun telah membantu ayahnya mengajar di sekolah. Pada saat dewasa, Hill pun berkarier sebagai guru. Bersama salah seorang saudaranya, Hill mendirikan sebuah sekolah istimewa di Bruce Castle di Tottenham. Hill menekuni pekerjaannya tidak kurang dari 15 jam sehari, karena itu kesehatannya terganggu.

Setelah sehat ia tidak lagi menjadi guru dan menerjunkan diri dalam yayasan untuk menyebarkan ilmu pengetahuan. Pada saat itu rencana E.G. Wakerfield untuk mendirikan sebuah perkumpulan yang bertujuan membuka jajahan di Australa Selatan diterima oleh parlemen, Hill diangkat menjadi sekretaris. Hill pun memanfaatkan waktu senggangnya untuk menciptakan mesin cetak. Namun mesin cetak temuannya tidak digunakan seluruhnya. Kemudian karena pekerjaannya, Hill menekuni ilmu administrasi dan perpajakan. Perpajakan inilah yang menimbulkan gagasan muculnya perangko.

Saat Inggris berkembang menjadi negara industri tahun 1830, transportasi mengalami kemajuan, misalnya dengan adanya jalur kereta api dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan. Pada saat itu Majelis Rendah dan Majelis Tinggi dalam parlemen memberikan hak mengirim surat secara cuma-cuma tanpa ada biaya pengiriman. Dan Hill melihat ini merupakan suatu pemborosan yang merugikan kas negara. Hill lantas berpikir mencari cara agar mendapatkan uang untuk kas kerajaan dari pajak pengiriman surat-surat. Akhirnya Hill menemukan ide untuk membuat perangko sebagai biaya pengiriman. Perangko ciptaannya adalah Penny Black dan merupakan perangko pertama di dunia. Kemudiantahun 1860, Hill pun dipercaya sebagai sekretaris Perusahaan Jawatan Pos yang saat itu merupakan jabatan tertinggi.

Berkat pemikiran Hill untuk membantu kas negara lahirlah sebuah alat pembayaran yang diberi nama perangko. Rasa nasionalismenya membuat kas negara terhindar dari pemborosan untuk pengiriman surat-surat. Penemuannya kini sudah diterapkan di seluruh dunia dan menjadikan perangko bukan hanya sebagai alat pembayaran melainkan dapat dikoleksi oleh para pecinta perangko.



SEMEN


Tahukan Anda, ternyata semen sudah ada sejak zaman kerajaan Romawi Kuno di Italia? Konon semen dihasilkan dari campuran batu kapur dengan abu vulkanis dari gunung berapi. Pada masa itu semen diberi nama pozzuolana. Nama ini disesuaikan dengan daerah asal semen ditemukan yakni di daerah Pozzuoli, Italia. Namun sejak kerajaan Romawi runtuh, pada sekitar tahun 1100-1500, sejarah semen seolah terputus dari peredaran.

Semen mulai muncul kembali pada tahun 1700-an, tepatnya di Inggris setelah seorang ahli teknik bangunan bernama John Smeaton mencoba adonan semen baru dengan memanfaatkan batu kapur dan tanah liat. Saat itu semen digunakan untuk membangun sebuah menara. Namun amat disayangkan, semen termuan Smeaton tidak dipatenkan.

Sampai akhirnya pada tahun 1824, semen justru dipatenkan oleh seorang ahli teknik, Joseph Aspdin. Ia mematenkannya dengan nama Semen Portland karena hasil olahannya mirip dengan tanah di Pulau Portland, Inggris. Ramuan semen Aspidinlah yang banyak diaplikasi oleh produsen sekarang ini.

Kini ada berbagai macam jenis dan tipe semen yang dikenal. Bahkan, sesuai dengan perkembangan zaman, semen kini sudah ada yang instan, alias tinggal campur dengan air, langsung bisa digunakan. Sungguh, sebuah inovasi yang sangat berguna. Adanya semen kini telah menghasilkan monumen dan bangunan ternama di berbagai dunia.


0 comments: